Halo Sobat Pendidikan! Ada kabar gembira nih dari Istana yang siap mewarnai dunia pendidikan kita. Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan mengumumkan kebijakan penting terkait pendidikan dasar dan menengah. Salah satunya yang paling ditunggu-tunggu adalah dihidupkannya kembali kebijakan penjurusan SMA!
Ya, kamu tidak salah dengar, sistem penjurusan yang sempat hilang akan kembali lagi. Pengumumannya bakal dilakukan pas momen spesial Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2025 mendatang. Penasaran bagaimana konsepnya? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Mengapa Penjurusan SMA Kembali Dihidupkan?
Keputusan untuk mengembalikan sistem penjurusan ini tentu bukan tanpa alasan. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menjelaskan bahwa kebijakan penghapusan penjurusan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim sebelumnya dianggap bertentangan dengan sejumlah aturan hukum yang berlaku.
Mulai dari PP Nomor 17 Tahun 2010, Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, hingga Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003. Jadi, langkah ini bisa dibilang sebagai upaya untuk meluruskan kembali landasan hukum pendidikan kita.
Landasan Hukum yang Dipertimbangkan
Menurut Bapak Lalu Hadrian, Permendikbud Ristek Nomor 12 Tahun 2024 yang menjadi dasar penghapusan penjurusan tidak mencabut aturan sebelumnya. Akibatnya, terjadi pertentangan yang jelas.
Inilah salah satu poin krusial mengapa Komisi X DPR RI akhirnya menyetujui untuk mengembalikan sistem penjurusan setelah melihat data empiris dan kajian mendalam.
Aspirasi dari Lapangan
Tidak hanya soal hukum, aspirasi dari masyarakat dan sekolah juga menjadi pertimbangan utama. Sebuah survei yang dilakukan oleh Kemendikdasmen menunjukkan bahwa sekitar 80 persen menginginkan kembali adanya penjurusan SMA.
Fakta menarik lainnya, meskipun penjurusan sempat dihapus, banyak sekolah di lapangan yang diam-diam tetap melaksanakannya. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan sistem penjurusan memang masih sangat terasa di akar rumput pendidikan Indonesia.
Konsep Penjurusan SMA Ala Prabowo: Lebih Fleksibel dan Menyeluruh
Lantas, seperti apa sih konsep baru penjurusan SMA ini? Tenang, sistem yang akan diterapkan nanti diklaim lebih adaptif dan modern, lho. Ada beberapa poin menarik yang perlu kita ketahui:
Asesmen Minat Bakat Sejak Kelas 10
Salah satu inovasi penting adalah asesmen minat bakat yang akan dilakukan sejak siswa berada di kelas 10. Jadi, anak-anak tidak langsung "dipaksa" memilih jurusan berdasarkan nilai semata.
Di kelas 10, mereka akan menjalani tes untuk mengetahui apakah lebih cocok ke IPA, IPS, atau Bahasa. Ini adalah pendekatan yang lebih holistik dan personal.
- Kelas 10: Fokus pada asesmen minat dan bakat siswa.
- Kelas 11: Penjurusan resmi akan dimulai berdasarkan hasil asesmen.
Menghilangkan Stigma, Membuka Peluang
Dulu, seringkali ada stigma negatif antarjurusan, kan? Nah, dalam rencana penghidupan kembali penjurusan ini, hal tersebut ingin dihilangkan. Konsepnya dirancang agar tidak ada lagi pemisahan kaku atau pandangan bahwa satu jurusan lebih unggul dari yang lain.
Justru, sistem ini membuka peluang baru. Misalnya, siswa jurusan IPA masih boleh mengambil dua mata pelajaran dari IPS, begitu juga sebaliknya. Ini adalah kombinasi cerdas dari sistem yang lama dengan semangat kurikulum merdeka yang menekankan fleksibilitas dan pilihan bagi siswa.
Manfaat Jangka Panjang untuk Pendidikan Tinggi
Dengan adanya penjurusan, perjalanan siswa menuju perguruan tinggi juga akan lebih terarah. Anak-anak IPA akan lebih mudah melanjutkan ke program studi yang selaras, begitu pula dengan IPS dan Bahasa. Ini membantu mereka fokus pada bidang yang diminati sejak dini, mempersiapkan diri lebih baik untuk jenjang pendidikan selanjutnya.
Siapkah Kita Sambut Era Baru Penjurusan SMA?
Kebijakan penjurusan SMA yang akan diumumkan Presiden Prabowo Subianto ini jelas membawa angin segar. Dengan konsep yang lebih matang, mempertimbangkan aspirasi publik, dan didukung oleh landasan hukum yang kuat, diharapkan sistem ini dapat membawa dampak positif bagi masa depan pendidikan generasi muda kita.
Mari kita nantikan pengumuman resminya di momen Hardiknas nanti dan siapkan diri untuk menyambut era baru pendidikan yang lebih terarah dan berkualitas!
