Sultan HB X Ajak Rektor Kawal Aspirasi Damai Mahasiswa Jogja

CategoriesPerguruan TinggiTagged , , , , ,
0 0
Read Time:2 Minute, 41 Second

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana cara terbaik menyuarakan pendapat di tengah hiruk pikuk kehidupan kampus? Nah, di Kota Pelajar, isu ini lagi hangat banget, lho! Baru-baru ini, Sultan HB X Kawal Aspirasi Mahasiswa Damai dengan mengumpulkan para rektor dari 10 perguruan tinggi terkemuka di Yogyakarta. Tujuannya jelas: memastikan mahasiswa bisa menyampaikan pendapatnya dengan elegan, sopan, dan jauh dari kekerasan.

Mengapa Pertemuan Penting Ini Digelar?

Belakangan ini, hiruk pikuk aksi demonstrasi mahasiswa di Jogja memang cukup menyita perhatian. Menanggapi dinamika tersebut, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, merasa perlu untuk duduk bersama para pemimpin universitas. Pertemuan yang diadakan di Bale Kenyo, Kompleks Kepatihan ini, bukan sekadar basa-basi, melainkan upaya konkret untuk menjaga marwah demokrasi Jogja.

Pesan Tegas Sultan HB X: Demokrasi Damai adalah Kunci

Dalam suasana santai namun penuh makna, Sultan menegaskan bahwa menyampaikan aspirasi adalah hak setiap warga negara. Namun, ada satu syarat mutlak: harus dilakukan dengan cara yang baik, sopan, dan tanpa kekerasan. “Inilah yang mencerminkan demokratisasi Jogja,” ujar Sri Sultan, mengingatkan kita semua akan nilai-nilai luhur kota ini.

Beliau juga secara khusus meminta para pimpinan kampus untuk membimbing mahasiswa. Tujuannya? Agar tidak mudah terpancing provokasi dan selalu mengedepankan cara-cara dewasa saat bersuara. “Tugas utama mahasiswa itu belajar, kan? Jadi, sampaikan aspirasi secara dewasa, dengan itikad baik, tanpa menimbulkan korban maupun kerusakan,” pesannya bijak. Ini menunjukkan komitmen Sultan untuk melihat Jogja tetap aman dan kondusif.

Siapa Saja yang Hadir dalam Pertemuan Penting Ini?

Pertemuan bersejarah ini dihadiri oleh jajaran rektor dari berbagai kampus ternama di Jogja, di antaranya:

  • Universitas Gadjah Mada (UGM)
  • Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
  • Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN)
  • dan 7 kampus besar lainnya seperti UPN Veteran, ISI, UII, UMY, UAJY, USD, hingga Amikom.

Selain itu, jajaran penting Pemda DIY seperti Wakil Gubernur dan Pj Sekda juga turut hadir, menunjukkan betapa seriusnya isu ini.

Respon Positif dari Pimpinan Perguruan Tinggi

Mendengar arahan bijak dari Sultan, para rektor menyambutnya dengan tangan terbuka. Mereka sepakat bahwa menjaga perdamaian dalam setiap aksi adalah prioritas utama.

UII: Hak Bersuara, Tanpa Anarki

Prof. Fathul Wahid, Rektor UII, menekankan bahwa menyampaikan aspirasi adalah hak konstitusional. Namun, ia juga menambahkan, “Aspirasi di Jogja harus tetap damai,” sejalan dengan pesan Sultan.

UGM: Hindari Anarkisme Sistematis

Arie Sujito, Wakil Rektor UGM bidang Kemahasiswaan, melihat arahan Sultan sebagai panduan penting untuk kampus dalam mendampingi mahasiswa. Ia mengakui, “Demonstrasi tidak dilarang, tetapi kita semua diminta menjaga agar jangan sampai berkembang menjadi anarkistis.” Beliau bahkan menyoroti potensi anarkisme yang lebih besar dan sistematis saat ini. “Semua pihak harus tetap menjaga Jogja damai dan mengedepankan komunikasi yang baik,” ujarnya. Ini adalah langkah proaktif kampus untuk mencegah konflik dan menjaga nama baik pendidikan.

Jogja: Teladan Demokrasi Damai dan Kota Pelajar

Pertemuan ini sekali lagi menegaskan bahwa Yogyakarta, dengan segala julukannya sebagai Kota Pelajar dan pusat budaya, harus terus menjadi teladan. Teladan dalam menjaga demokrasi yang damai, tanpa kekerasan, dan selalu mengedepankan musyawarah mufakat. Ini bukan hanya tentang meredam aksi, tapi tentang membentuk generasi yang cerdas dan bertanggung jawab dalam bersuara.

Jadi, jelas ya, bahwa di Jogja, aspirasi boleh melambung tinggi, tapi caranya harus tetap santun dan bermartabat. Pertemuan antara Sultan HB X dan para rektor ini adalah bukti nyata komitmen bersama untuk mewujudkan lingkungan kampus yang kondusif dan harmonis bagi seluruh mahasiswa.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About the author