Kampus Bebas Kekerasan: Komitmen MNC University & LLDikti Wilayah III

CategoriesPerguruan TinggiTagged , , , , , ,
0 0
Read Time:2 Minute, 37 Second

Siapa sih yang nggak mau lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan? Tentu saja, ini adalah impian kita semua! Kabar baiknya, MNC University punya komitmen kuat untuk mewujudkan hal tersebut. Baru-baru ini, Rektor MNC University, Dendi Pratama, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III atas inisiatif luar biasa mereka terkait Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi.

Menurut Dendi, isu pencegahan kekerasan di lingkungan kampus ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan perhatian bersama. Dan MNC University siap mendukung penuh LLDikti Wilayah III serta perguruan tinggi lainnya dalam upaya menciptakan kampus yang benar-benar bebas dari kekerasan.

Mengapa Pencegahan Kekerasan di Perguruan Tinggi Sangat Penting?

Kekerasan dalam bentuk apapun di lingkungan pendidikan adalah masalah serius yang bisa menghambat proses belajar dan bahkan merusak masa depan mahasiswa. Oleh karena itu, langkah proaktif seperti yang diinisiasi LLDikti Wilayah III ini patut kita dukung bersama. Mereka tidak sendirian, lho! LLDikti Wilayah III sebagai fasilitator mutu pendidikan tinggi di DKI Jakarta, mengambil langkah cerdas dengan memperkuat jejaring kerja sama.

Kerja sama ini melibatkan mitra-mitra yang sangat kompeten di bidang hukum, kesehatan, dan psikologi. Tujuannya? Memberikan dukungan penuh agar hak-hak korban kekerasan di seluruh perguruan tinggi di bawah naungan LLDikti Wilayah III bisa terpenuhi dengan baik. Keren, kan?

Langkah Nyata LLDikti: Layanan Terpadu untuk Korban Kekerasan

Kepala LLDikti Wilayah III, Henri Tambunan, menjelaskan bahwa perjanjian kerja sama (PKS) ini adalah bentuk perlindungan konkret bagi korban dan saksi dugaan kekerasan di lingkungan kampus. "Kerja sama ini melibatkan tiga bidang dari berbagai perguruan tinggi yang diperlukan dalam perlindungan, pendampingan, hingga pemulihan, yaitu kesehatan, psikologi, dan bantuan hukum," ujarnya.

Coba bayangkan, jika ada kejadian yang tidak diinginkan, korban tidak perlu bingung mencari bantuan. Semua sudah terintegrasi! Ini dia beberapa poin penting dari kerja sama ini:

  • Perlindungan Menyeluruh: Memastikan korban mendapatkan haknya secara penuh.
  • Pendampingan Profesional: Bantuan hukum, dukungan psikologi, dan penanganan kesehatan.
  • Lingkungan Aman dan Inklusif: Menciptakan atmosfer akademik yang jauh dari kekerasan.
  • Keadilan dan Dukungan Berkelanjutan: Jaminan rasa aman dan dukungan institusi yang cepat, mudah, dan profesional.

PKS ini adalah bukti nyata komitmen LLDikti Wilayah III untuk menangani kasus kekerasan di perguruan tinggi secara transparan, adil, dan berintegritas. Harapannya, penanganan kasus bisa lebih cepat, tepat, dan komprehensif, serta memberikan jaminan perlindungan bagi seluruh warga kampus.

MNC University: Berkomitmen Wujudkan Kampus Bebas Kekerasan

MNC University sangat antusias dan siap menjadi bagian dari solusi. Sebagai institusi pendidikan, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif adalah prioritas utama. Dengan adanya inisiatif LLDikti Wilayah III ini, MNC University semakin termotivasi untuk terus berbenah dan memastikan setiap mahasiswa, dosen, dan staf merasa aman serta nyaman.

Henri Tambunan juga berharap, semangat kebersamaan ini bisa menular dan menjadi contoh bagi institusi pendidikan lain. "Ini tentu bisa menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, bebas dari kekerasan, dan ramah bagi semua," pungkasnya.

Mari kita bersama-sama wujudkan kampus impian: tempat di mana ilmu berkembang, potensi terpupuk, dan setiap individu merasa terlindungi. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang berbagai program studi unggulan atau peluang kolaborasi akademik di MNC University, jangan ragu untuk mengunjungi situs resmi kami atau media sosial!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About the author